
Menteri KKP Susi Pudjiastuti. (Foto: Okezone/Arief)
JAKARTA – Menteri Kelautan dan Perikanan Susi Pudjiastuti
menegaskan, banyak peraturan yang diabaikan, bahkan selama ini
undang-undang yang dibuat untuk diabaikan. Hal ini tidak terlepas dari
masih maraknya kapal asing berkeliaran menangkap ikan di perairan
Indonesia.
Padahal di dalam undang-undang jelas mengatakan kapal asing tidak boleh menangkap ikan di perairan Indonesia. Untuk itu, kebijakan moratorium perihal perizinan usaha tangkap ikan untuk kapal asing di perairan Indonesia diterapkan oleh Susi dan hal tersebut sesuai undang-undang yang berlaku.
"Undang-undang kita bilang enggak boleh kapal asing tangkap ikan di perairan Indonesia. Bahwa berpuluh-puluh tahun, asing tangkap ikan di perairan Indonesia itu salah. Itu enggak sesuai undang-undang," tegas Susi di rumah dinasnya, Jalan Widya Chandra, Jakarta, Kamis (19/11/2015).
Susi menjelaskan, apa yang dilakukan dirinya untuk moratorium kapal asing adalah sesuai undang-undang yang berlaku. Namun, dirinya menyayangkan aturan yang dibuat untuk memajukan nelayan nasional justru dilanggar selama puluhan tahun.
"Undang-undang perikanan itu dibaca, banyak sekali peraturan. Banyak peraturan diabaikan. Jadi kamu tulis ya 'selama ini undang-undang dibikin untuk diabaikan," cetus Susi.
Menurut dia, tidak ada kebijakan moratorium pun kapal asing memang tidak diperbolehkan menangkap ikan di perairan Indonesia. Namun, selama ini ada pembiaran bertahun-tahun.
"Itu asli undang-undang, bukan undang-undang yang saya buat. Saya buat moratorium itu paksa berhenti (kapal asing)," tukasnya.
(mrt)Padahal di dalam undang-undang jelas mengatakan kapal asing tidak boleh menangkap ikan di perairan Indonesia. Untuk itu, kebijakan moratorium perihal perizinan usaha tangkap ikan untuk kapal asing di perairan Indonesia diterapkan oleh Susi dan hal tersebut sesuai undang-undang yang berlaku.
"Undang-undang kita bilang enggak boleh kapal asing tangkap ikan di perairan Indonesia. Bahwa berpuluh-puluh tahun, asing tangkap ikan di perairan Indonesia itu salah. Itu enggak sesuai undang-undang," tegas Susi di rumah dinasnya, Jalan Widya Chandra, Jakarta, Kamis (19/11/2015).
Susi menjelaskan, apa yang dilakukan dirinya untuk moratorium kapal asing adalah sesuai undang-undang yang berlaku. Namun, dirinya menyayangkan aturan yang dibuat untuk memajukan nelayan nasional justru dilanggar selama puluhan tahun.
"Undang-undang perikanan itu dibaca, banyak sekali peraturan. Banyak peraturan diabaikan. Jadi kamu tulis ya 'selama ini undang-undang dibikin untuk diabaikan," cetus Susi.
Menurut dia, tidak ada kebijakan moratorium pun kapal asing memang tidak diperbolehkan menangkap ikan di perairan Indonesia. Namun, selama ini ada pembiaran bertahun-tahun.
"Itu asli undang-undang, bukan undang-undang yang saya buat. Saya buat moratorium itu paksa berhenti (kapal asing)," tukasnya.
Sumber : okezone
0 comments:
Post a Comment